Wajibkah "BERJILBAB"..............??? ^_^

Ketika kita melihat seorang wanita berkerudung, pasti kita beranggapan kalau dia adalah pemeluk agama islam.., tapi wanita yang gak berkerudung pun belum tentu ia nonmuslim. “Lantas apa sih yang membedakan mereka?” Kalau seandainya kalimat ini terlontar bagi kamu para perempuan muslim.., kira-kira jawaban apa sih yang pas untuk kamu jawab?

Padahal sama-sama muslim, tapi kok lain??

Pada dasarnya di dalam Islam, sudah jelas-jelas dijelaskan bahwa kaum hawa diwajibkan untuk mengenakan kerudung.

Berikut firman ALLAH “Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu dan ALLAH adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS Al-Ahzab, 33:59)

Imam At-Thabari berkata bahwa makna, dari firman ALLAH SWT tersebut yaitu Janganlah kalian menyerupai wanita-wanita lain dalam cara berpakaiannya (yatasyabbahna bil ima’i fi libasihinna) yaitu dengan membiarkan rambut dan wajah terbuka, melainkan tutup semua itu dengan jilbab

Jilbab berbeda dengan kerudung (khumur), karena jilbab adalah baju kurung yang panjang/jubah yang digunakan agar menutupi seluruh yang di bawahnya. Ia merupakan kain yang diselubungkan di atas kerudung, atau sejenis kain selubung/semacam mantel (milhafah).

Islam menganjurkan wanita menutupi auratnya dengan tujuan untuk tidak membuka pintu dosa bagi yang haram melihatnya. Ya walaupun terkadang beberapa opini menjelaskan bahwa berkerudung itu hanya sebagai penutup aib dirinya, sehingga muncul pula anggapan yang menyebutkan ketidaklayakan seseorang berkerudung apabila apa yang ada di dalam dirinya/kepribadinnya masih tidak baik maka terpengaruhlah para wanita untuk memikirkan ulang niatnya untuk berkerudung.

Berkata tidak siap untuk berkerudung bukanlah sebuah alasan, berkerudung itu merupakan keharusan. Seperti halnya melakukan ibadah lainnya, bukan siap atau tidak siap yang dipertimbangkan tapi bagaimana kita melakoninya. Apa yang menjadi alas an kita untuk berkata tidak siap? kalau kesiapan itu terus ditunggu, akan sampai kapan kita menunggunya?? dan Kalau yang menjadi beban karna masih tertanam kejelekan dalam diri, itupun bukan halangan bagi kita untuk mau berkerudung. Setiap orang pasti mempunyai kejelekan, bahkan para ahli tertinggi agamapun pasti terdapat kejelekan di dalam dirinya.

Selama wanita menjaaga diri dg taat kpd Allah dan RasulNya janji Allah pasti turun tuk melindunginya sesuai dengan kadar Imannya dan sosial enginner ( Ulama & Umara ) punya kepedulian thd harkat wanita atau tidak. masyarakat pun banyak yg setuju kalo “ wanita berjilbab itu lebih nampak kesalehannya, (adapun hatinya itu urusannya sendiri ) kalao ada kasus jilbab tapi “ pacaran “ atao mencuri dll itu kasuistik & problematika sosial bukan salah jilbab.

Jadi, apapun yang meragukanmu untuk melaksanakan firman Allah, janganlah jadikan hal tersebut sebagai halangan untuk mewujudkannya. Lakukan yang menjadi kewajibanmu sebagai seorang muslim, dan luruskan apa yang membuatmu menyimpang dari jalan-Nya.

                                       Friendship is the key for happyness

Mengenai Saya

Pengikut

yaHOO MesseNger

c-box_na nyund...^^

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : Galoga
Diberdayakan oleh Blogger.